Dugaan Pencemaran Nama Baik Oleh Oknum Karyawan SPBU Batuan, Polres Sumenep Panggil Saksi

  • Whatsapp
Polres Sumenep lakukan pemanggilan saksi saksi atas dugaan pencemaran nama baik oleh oknum karyawan SPBU batuan (foto: fendy)
Polres Sumenep lakukan pemanggilan saksi saksi atas dugaan pencemaran nama baik oleh oknum karyawan SPBU batuan (foto: fendy)
banner 468x60

Javanetwork.co.id, Sumenep – Terkait laporan tindak perkara pencemaran nama baik yang dilayangkan Nahriyadi wartawan media online CNN terhadap pegawai SPBU Batuan terus berjalan dan berdasarkan informasi telah memasuki tahap permintaan keterangan saksi, (10/2).

Sejumlah perwakilan 17 Media Online pun kembali bertandang ke Polres guna mengkonfirmasi sejauh mana proses pada pelaporan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan pegawai SPBU Batuan, Sumenep, Madura Jawa Timur, tersebut, Kamis (10/2).

Bacaan Lainnya

banner 468x60

AKP Widiarti SH Kasubag Humas Polres Sumenep saat ditemui oleh perwakilan awak media di ruangannya, membenarkan bahwasanya proses penyelidikan laporan Nahriyadi mengenai tindak perkara pencemaran nama baik oleh Khairul pegawai SPBU Batuan, telah memasuki tahap pemeriksaan saksi.

“Laporan terhadap SPBU Batuan, prosesnya tetap berjalan dan telah sampai ke pemerikasaan keterangan dari saksi-saksi,” tukas Kasi Humas Polres Sumenep, Kamis (10/2).

Ternyata, saksi yang dimintai keterangannya yakni, Hendra yang juga sebagai Kabiro Media CNN Sumenep, selaku atasan Nahriyadi dan yang mengetahui peristiwa dugaan pencemaran nama baik oleh Khairul Pegawai SPBU Batuan.

Setelah menunggu beberapa saat, terlihat Hendra, meninggalkan ruangan Penyelidik yang segera dihampiri tim media ini guna meminta keterangannya. Ia menjelaskan bahwa diperiksa sebagai saksi seputar insiden Nahriyadi dengan pegawai SPBU Batuan.

“Ya saya sampaikan apa yang saya ketahui saat Wartawan kami (Nahyadi, red) memasuki pom (SPBU Batuan, red) untuk mengisi bensin motornya. Saya turun dan menunggu di warung yang terletak persis di seberang pom,” terang Hendra.

Dengan jarak pandang yang tidak terlalu jauh, Hendra mengaku sempat melihat terjadi perdebatan antara Nahriyadi dengan dua orang pegawai SPBU Batuan, dan mengetahui ternyata ada perkataan yang tidak sepatutnya dilontarkan oleh Khairul.

“Saya sempat melihat Yadi bersitegang dengan dua orang pegawai SPBU Batuan. Pas saya mau menghampiri, Yadi sudah menuju ke arah saya dan menceritakan kejadiannya sambil memperlihatkan rekaman video yang sempat diambil,” ungkapnya.

Ramai perbincangan mengenai kelanjutan pelaporan dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan Nahriyadi Wartawan Media CNN dan Khairul pegawai SPBU Batuan, di WhatsApp Group Advokat LSM & Wartawan Sumenep.

Tak sedikit yang berkomentar negatif dan mempertanyakan keseriusan atas laporan yang dilakukan Nahriyadi yang didampingi Wartawan dari belasan Media yang aktif di Sumenep tersebut.

“Berita pencemaran nama baik kepada wartawan yang diduga dilakukan oknum karyawan SPBU mana kok hilang lenyap?” Tanya Asmuni Pemred Media Trans Madura, Rabu (9/2) malam.

Advokat yang terkenal dengan kritik yang kerap di-posting di akun Facebook-nya, Ipunga Marsuk menimpali.

“Tadhek busenna se atanya, pas tanya kabbi berita se elang sakale (Tidak ada bosannya bertanya, coba sekalian tanya semua berita yang hilang, red),” jawabnya.

“Atanya ka se mengkoordinir pemberitaan, mik la elang (Tanyakan ke yang mengkoordinir pemberitaan, kok sudah hilang, red),” timpal Inong, Wartawan asli Kepulauan Kangean yang memegang beberapa media tersebut.

“Ye lek…sebagai jurnalis Mon bisa jangan sampai tercemar nama baiknya, media sekarang diujung tanduk, sudah berkurang kepercayaannya di masyarakat,” ketik Asmuni yang kembali berkomentar.

Menanggapi hal itu, Nahriyadi yang tampak bersama Hendra, irit bicara dan mempercayakan kepada Hendra yang tak lain Kabiro Media CNN, dalam memberikan penjelasan ke rekan-rekan media.

“Setiap orang berhak mempunyai persepsi atas sesuatu, kita tidak bisa mengahalangi. Seperti yang rekan-rekan lihat, prosesnya tetap berjalan dan kami harap supportnya karena ini berkaitan dengan Marwah awak media,” tegas Hendra.

Asmuni Ketua Bara Nusa Sumenep juga memberikan atensi dan ikut hadir di Polres Sumenep untuk mempertanyakan kelanjutan pelaporan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan pegawai SPBU Batuan.

“Kehadiran saya sebagai support ke teman-teman Media atas dugaan pencemaran nama baik oleh Pegawai SPBU Batuan kepada Nahriyadi Wartawan Media CNN,” ujar Asmuni Baranusa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Khairul, terduga pelaku pencemaran nama baik kepada Nahriyadi Wartawan Media CNN, berteriak dan menyebut-nyebut, “Ini Media Pemeras, ini Media Pemeras, Ini Media Pemeras,” berulang-ulang kali di depan umum.

Atas perkataan Khairul petugas SPBU Batuan, yang menghina dan mencemarkan profesi awak media, rekan-rekan Wartawan senasib dan seperjuangan dari berbagai Media di Sumenep, merasa perlu mengambil sikap mendukung Nahriyadi untuk melakukan pelaporan pada yang berwajib.

Diketahui, Pihak Penyelidik juga telah memberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Penyelidikan (SP2HP) ke Nahriyadi sesaat sebelum dirinya meninggalkan Polres Sumenep.

Tim media akan terus mengikuti dan mengawal dari sisi pemberitaan tentang perkembangan kasus dugaan pencemaran nama baik Media oleh pegawai SPBU Batuan, dan memiliki keyakinan aparat penegak hukum akan profesional dalam penanganan perkaranya. (Tim)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan